Bismillahirrahmaanirrahiim
Kebijakan nasional dalam bidang TIK telah tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2009 - 2014 yang memposisikan ICT sebagai pendukung terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia yang cerdas komprehensif.
Selain itu, Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, salah satunya menargetkan 40% SMA dan 20% SMP menerapkan pembelajaran berbasis TIK.
Pembelajaran berbasis TIK bukan hanya internet. Inti penggunaan internet di sekolah adalah untuk mendapatkan bahan belajar yang lebih banyak. Namun, jika hal ini dilakukan oleh setiap siswa dan guru di semua sekolah, maka berapa besar bandwidth yang diperlukan, sementara kemampuan pemerintah menyediakan bandwidth masih sangat terbatas.
Terobosan baru yang dilakukan oleh BPTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2010 ini, sejak maret - juli telah melatih lebih kurang 490 guru dari berbagai jenjang di 35 kabupaten / kota untuk mengenal aplikasi pembelajaran dengan memanfaatkan server lokal di sekolah.
Dengan memanfaatkan software open source, SchoolOnffline karya Pak Onno W Purbo, para guru dikenalkan untuk tidak melulu menggunakan internet, namun belajar memperkaya konten belajar di sekolah.
Sebagai bukti keseriusan BPTIKP dalam mensosialisasikan penggunaan server lokal di sekolah, maka pada 20 september - 2 oktober 2010 akan diadakan bimbingan teknis bagi 105 guru dan 35 staf Tata Usaha dari 35 kabupaten / kota se - Jawa Tengah mengupas lebih dalam pemanfaatan dan pengelolaan schoolOnffline sebagai server lokal di sekolah.
Diharapkan, hal ini akan memperbesar capaian 40/20 sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK, mengingat tahun ini Pustekkom hanya membantu menyediana 15 server bagi 15 sekolah di Jawa Tengah