27 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kendal

Bismillahirrahmaanirrahiim
Luar biasa.....
Itulah kesan yang sangat terasa di Getting Started putaran terakhir Jawa Tengah yang berlangsung di SMK N 2 Kendal
Pelatihan di buka dan ditutup langsung oleh Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kendal, Bapak Drs. Wagiyo, M.Pd.
Tak hanya itu, peserta pelatihan ternyata adalah para guru berprestasi di Kabupaten Kendal, sehingga mereka benar-benar termotivasi dan tertantang untuk mencoba menerapkan metode pembelajaran yang diberikan oleh Intel. Sehingga meskipun sudah sebagian adalah para guru senior, namum mereka masih sangat antusian mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Yang istimewa adalah komputer yang digunakan selama pelatihan adalah hibah dari luar negeri, termasuk sistem operasi dan software yang digunakan semua berlisensi.
Luar biasa....
Kabid PMPTK menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kendal sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Intel Teach Programme Getting Started Course ini. Dan meminta pada para guru yang hadir untuk menjaga kepercayaan yang telah terjalin.
Saya sendiri selaku trainer dan warga kendal merasa sangat bersyukur bahwa saya bisa menutup pelatihan di tahun 2008 ini dengan kesan yang sangat mendalam.
Ungkapan terima kasih yang mendalam saya haturkan kepada Bapak Wagiyo (Kabid PMPTK), Pak Iwa dan Bu Luluk (staf PMPTK), Pak Sodiq (Kepala SMK N 2 Kendal), serta semua pihak yang telah mendukung sukses terselenggaranya pelatihan ini.






22 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kab. Kendal

live event from smk n 2 kendal

Pagi ini Intel Teach Getting Started bagi guru di Kabupaten Kendal secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang PMPTK Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga Kabupaten Kendal. Bagiku ini adalah pembukaan pelatihan pertama yang dihadiri oleh seorang pejabat tinggi di lingkungan dinas pendidikan kabupaten. Karena biasanya yang membuka adalah kepala sekolah, paling banter kepala seksi.
Awalnya aku agak gugup melihat peserta yang merupakan peserta pilihan. Mereka adalah para guru berprestasi, begitu menurut informasi yang saya terima. Namun alhamdulillah seiring perjalanan waktu saya menjadi terbiasa dan luar biasa.... bagiku ini adalah peserta yang sangat luar biasa.....
Tidak tangggung-tanggung, Dinas Dikpora secara langsung memantau pelaksanaan pelatihan yang dilakukan oleh pak Iwa dan beberapa staf yang tanpa lelah menunggui dan memantau jalannya kegiatan.
Hingga sore ini peserta masih nampak bersemangan dan antusias mengikuti pelatihan.
Semoga ini menjadi kegiatan pelatihan terakhir yang terindah bagiku di tanah kelahiranku..

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kab. Kendal

Bismillahirrahmaanirrahiim

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kab. Semarang

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil alamiin..., Puji dan syukur hanya ke Hadirat MU Ya rabbi yang telah mengkaruniakan kesehatan dan kesempatan kepadaku sehingga telah dapat menyelesaikan Intel Teach Getting Started Course putaran ketiga di Kabupaten Semarang Jawa Tengah Bertempat di SMA 1 Ungaran kegiatan yang berlangsung mulai kamis 18 desember 2008 sampai sabtu 20 desember 2008 telah memberikan kesan mendalam bagi para guru di Kabupaten Semarang. Beragamnya latar belakang peserta, juga domisili peserta yang sangat berjauhan tidak menyurutkan minat dan semangat para peserta untuk tahu apa dan bagaimana pendekatan pembelajaran abad 21 yang berpusat pada siswa Para peserta pun berharap agar kelak mereka dapat menyebarluaskan ilmu, pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang telah didapatkan kepada rekan-rekan guru di Kabupaten Semarang. Hadir pada acara pembukaan, Bapak V. Sardju Kabad TU Balai Pengembangan TIKP mewakili kepala, Bapak Ahmad Yusri salah seorang Kasi di Bidang Tendik Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, dan Bapak Sudiyono Kepala SMA N 1 Ungaran. Kepala Balai PTIKP, Ibu Siti Istika Kurniawati secara khusus hadir pada hari kedua kegiatan bahkan dengan seksama beliau memperhatikan aktivitas peserta sejak pagi hingga sore hari. Kegiatan ini ditutup oleh Bapak Ahmad Yusri mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kab. Semarang






19 Desember 2008

Antara Pustekkom dan Intel

Bismillahirrahmaanirrahiim
Hari ini adalah hari yang betul - betul membuatku bingung....
Tugasku sebagai trainer ternyata membuatku semakin bingung.
Kebingungan ini berawal dari informasi dari milis gettingstartedcourse bahwa peserta Intel Getting Started Course di Pustekkom diturunkan tingkatnya dari Senior Teacher ke Master Teacher. Bukan itu masalahnya, namun seiring penurunan tingkat itu maka terjadi pula penurunan tingkat pada sasarannya. Yang dulunya sasarannya adalah Master Teacher diubah menjadi Partisipan Teacher.
Implikasinya adalah bahwa kalau sasaran pelatihan ITGS di Kabupaten Banjarnegara, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal adalah Participant Teacher (PT), maka mereka tidak memiliki hak dan kewajiban untuk mendiseminasikan ke orang lain.
Sementara menurut pihak Pustekkom, statusku masih ST sehingga yang kulatih adalah MT. Yang artinya 15 orang dari setiap kabupaten itu wajib melatih minimal 10 rang PT.
Yang kubingungkan bukan diriku, tapi bagaimana aku menjelaskan pada para peserta tentang hak dan kewajiban mereka... karena berbeda antara PT dan MT. begitu......

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kota Semarang

Bismillahirrahmaanirrahiim
Intel Teach Getting Started Course tahap kedua telah dilaksanakan di Kota Semarang. Bertempat di SMP N 2 Semarang, kegiatan ini dibuka pada hari senin, 15 Desember 2008. Hadir pada pembukaan Kepala Balai Pengembangan TIK Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Kepala SMP N 2 Semarang Suasana pelatihan sangat atraktif sejak hari pertama, suasana segar dan menyenangkan menghiasi setiap sesi materi. Pelatihan sedikit terkendala karena komputer di SMP N 2 Semarang ini di instalasi deep freeze sehingga tidak memungkinkan peserta menyimpan file di komputer. Perhatian dari dinas pendidikan kota semarang sangat besar terhadap pelatihan ini, terbukti adanya 2 orang staf yang selalu memantau pelaksanaan pelatihan dari awal sampai akhir. Pelatihan ditutup hari rabu oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang yang diwakili oleh Kepala Bidang Dikmen.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan


Pembukaan dan segarnya suasana pelatihan hingga penutupa

16 Desember 2008

Info seputar Schoolnet

Bismillahirrahmaanirrahiim

Senin, 15 Desember 2008, atas permintaan Ibu Istika, Kepala Balai Pengembangan TIK Pendidikan Jawa Tengah, saya mengirim sms kepada Pak Kwarta di Pustekkom untuk merilis daftar sekolah penerima schoolnet, dengan harapan dapat agar Balai PTIKP dapat memantau peneriman schoolnet khususnya yang berada di jawa Tengah.

Mohon diperhatikan hal-hal berikut:

  1. Kode A menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan Oktober 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan Oktober, November dan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas.
  2. Kode B menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan November 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan November dan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas.
  3. Kode C menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan Desember 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas. Pustekkom telah melunasi biaya sewa internet Telkom Speedy Unlimited untuk semua sekolah/madrasah dimaksud, jika ada sekolah/madrasah yang terlanjur membayar tagihan pada bulan-bulan yang telah ditanggung oleh Pustekkom Depdiknas, maka kepada sekolah/madrasah dimaksud berhak memperoleh reimburs atau pengembalian uang sejumlah biaya yang telah dibayarkan dari PT Telkom di Cabang-cabang Telekomunikasi terdekat.

Jika ada kesulitan di dalam soal reimburs tersebut, sudi kiranya melaporkan via Help Desk 500-005 atau mengirimkan bukti pembayaran dimaksud via Fax 021-7401727.

Lelang SchoolNet 2009 untuk 17.500 sekolah/madrasah dalam proses, SchoolNet 2009 ini akan meng-cover biaya sewa 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009.

Demikian informasi seputar SchoolNet 2008 dan 2009, semoga berkenan dan bermanfaat.

lokasi nodes schoolnet jawa tengah

Laporan Intel Teach Getting Started @ Banjarnegara

saat tempat kerja berubah, keluarga berubah, lingkungan masyarakat berubah,
maka sekolah juga harus berubah

Kamis - sabtu, 11 - 13 Desember 2008 bertempat di SMK 2 Bawang Kabupaten banjarnegara telah berlangsung Intel Teach Getting Started Tahap I di Jawa Tengah hasil kerja sama Pustekkom dan Intel co.
Kegiatan yang diikuti 15 orang guru yang meliputi 3 guru SD, 5 guru SMP dan 7 guru SMA / SMK berlangsung sesuai dengan harapan.
Di awal kegiatan sebagai peserta merasa bahwa materi Getting Started ini tidak ubahnya pelajaran komputer biasa. Namum seiring berjalannya pelatihan, anggapan mereka sontak berubah.
Terbukti dengan hasil feed back hari pertama, sebagian peserta mulai menyadari bahwa yang sedang mereka pelajari sangat berbeda dengan pelatihan yang pernah ada.
Di hari ke dua, hampir semua peserta sudah hanyut dalam suasana pelatihan. Suasana dinamis diskusi berlangsung tanpa henti sejak dimulai pukul 7.30 hingga pukul 16.30.
Di hari ketiga peserta hampir tidak menyadari bahwa kegiatan pelatihan akan segera berakhir, padahal mereka tengah asyik menikmasti suasana pelatihan yang menghanyutkan.
Ada peserta yang merespon, kenapa pelatihan semacam ini baru kali ini diadakan. Ada juga yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan metode baru untuk melakukan pemelajaran bagi siswa. Metode yang belum pernah mereka dapatan sebelumnya.
Pengalaman pertama menjadi Master Teacher Getting Started ini semoga menjadi dapat menjadi awal yang baik kelanjutan pelatihan di 3 kabupaten berikutnya

suasana pelatihan yang hangat dan dinamis
Bersama Kepala SMK 2 Bawang dan Ka Bag. TU Balai PTIKP Jawa Tengah

09 Desember 2008

Intel Teach Getting Started

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini, selasa 9 desember 2008 saya mendapat sms dari Pak Aristo dari Pustekkom untuk bertemu beliau di ruangnya Pak Gimin di Kantor Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Popinsi Jawa Tengah.
Pertemuan siang itu memecahkan kebuntuan yang selama ini terjadi sekaligus memunculkan tantangan baru.
Pertemuan yang diwarnai dengan tawa riang khas pak Aristo menyepakati diselenggarakannya Intel Teach Getting Started di Propinsi Jawa Tengah dengan kuota peserta 60 orang di 4 kabupaten/kota.
Adapun kabupaten/kota yang terpilih adalah :

* Kabupaten Banjarnegara ; 11 - 13 Desember 2008
* Kota Semarang ; 15 - 17 Desember 2008
* Kabupaten Semarang ; 18 - 20 Desember 2008
* Kabupaten Kendal ; 22 - 24 Desember 2008

Subhanallah, rupanya harus kerja marathon nich... Namun itulah konsekuensi yang harus saya jalani.
Saya tidak hendak menyalahkan siapa-siapa, namun dalam hati kecil saya bertanya - tanya bukankah kegiatan ini sudah direncanakan pustekkom beberapa bulan yang lalu?? Kenapa ketika tahun anggaran hampir berakhir, BPTIKP jateng baru "kedandapan"?? Belum lagi kan mestinya sesuai kesepakatan dulu bahwa kabupaten / kota yang sudah ketempatan PeTIK tidak akan diikutkan dalam Intel Teach Getting Started ini agar terjadi pemerataan.
Namum mau bagaimana, kalau dipaksakan sesuai idealisme, justru akhirnya akan semangkin tidak karuan. kabupaten / kota tadi adalah hasil kesepakatan saya, pak aristo, pak gimin, dan bu Isti.

Materi ITGS tidak jauh berbeda dengan PeTIK, yaitu :

* Modul 01: Mengembangkan Kecakapan abad ke-21
* Modul 02: Mempelajari Dasar-dasar Komputer dan Internet
* Modul 03: Meningkatkan Pemikiran Kritis dan Kerja Sama (Kolaborasi)
* Modul 04: Mengenal Pengolahan Kata
* Modul 05: Mengaplikasikan Pengolahan Kata
* Modul 06: Mengenal Multimedia
* Modul 07: Mengaplikasikan Multimedia
* Modul 08: Mengenal Kumpulan Lembar Kerja
* Modul 09: Mengaplikasikan Kumpulan Lembar Kerja
* Modul 10: Mengembangkan Pendekatan abad ke-21
* Modul 11: Membuat dan Mengerjakan Rencana Pembelajaran 
* Modul 12: Meninjau Ulang dan Mendiskusikan Rencana Kerja


Titik berat pelatihan ini bukan pada materi pelatihannya, namun lebih pada metodenya.
Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Pustekkom dengan Intel Coorp yang telah sukses menyelenggarakan ITGS di beberapa negara. Materi yang disajikan juga merupakan materi standar yang digunakan secara internasional dengan bahasa lokal. Beruntung saya telah 2 kali mengikuti ini 2 kali. Yang pertama di Hotel Mercure Jakarta, dan yang kedua di Pustekkom Ciputat. Oya, kegiatan ini ditujukan untuk para Participant Teacher, sebab saat ini saja kapasitas saya masih Master Teacher kok, hehe. Itupun sertifikatnya belum keluar...

Doakan saja agar Allah memberikan kesehatan lahir dan bathin agar jadwal kegiatan marathon ini dapat selesai tanpa aral berarti

Anak - anakmu

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu,

Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri

Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu

Meskipun mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu

Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri

Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh, tapi bukan jiwa mereka

Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tidak pernah engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu

Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak panah yang hidup siap diluncurkan

Sang pemanah telah membidik arah keabadian dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh

Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan

Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan

kahlil gibran

06 Desember 2008

show must go on

Bismillahirrahmaanirrahiim

Setelah sekian lama, rasanya males banget buat nulis. Sebulan lebih blog ku gak ter update. Males banget.
Ada beberapa hal yang sekilas terlintas dan pengen diabadikan di blog ini.

Akhir bulan lalu saya diminta hadir di acara Rapat Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Kendal untuk mempresentasikan term of reference Pelatihan Pemanfaatan TIK bagi guru Muhammadiyah se-Kabupaten Kendal yang akan digelar awal Januari tahun depan.

Alhamdulillah, ternyata sambutan dari para petinggi sekolah sangat responsif, bahkan beberapa hari setelah itu saya dikonfirmasi oleh 2 Kepala SMP Muhammadiyah yang memiliki nilai akreditasi A untuk menjadi trainer pada kegiatan In House Training (IHT) Pemanfaatan TIK untuk Pembalajaran. Sungguh respon yang luar biasa.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kendal rupanya telah mewajibkan semua SMP agar memiliki minimal 1 kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis TIK. Rupanya Pelatihan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran yang digaungkan Pustekkom telah mendapat respon yang sangat positif di tingkat daerah.

Senin, 1 desember lalu saya diberitahu oleh para Master Trainer Kabupaten Pemalang bahwa mereka akan segera menyelenggarakan PeTIK di Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama 3-5 desember, dan tahap kedua 9-11 desember. Dan saya selaku Senior Trainer diminta untuk dapat hadir dan "menengok" kegiatan itu. Wadhuh, sepertinya ini sebuah penghargaan yang sangat berharga buat saya, karena Balai TIK propinsi saja tidak diundang, juga ST yang saat itu bertugas sebagai trainer utama. (Insya Allah ya)

Rabu, 3 desember yang lalu saya diminta oleh Balai Pengembangan TIK Propinsi untuk menyusun draf panduan Intel teach getting started yang akan diselenggarakan di Kabupaten Banjarnegara 11 - 13 desember 2008 untuk kuota 15 orang. Alhamdulillah atas bimbingan dan petunjuk Allah panduan itu dapat selesai sebelum jam 24 hari itu juga.
Sesuai panduan, kuota Intel Teach adalah 60 orang. Dan itu berarti masih ada kuota 45 orang lagi. Balai PTIKP meminta untuk dilaksanakan di Kota Semarang. Namun sebagai trainer saya merasa tidak sanggup jika harus digelar dengan peserta sebanyak itu. Sehingga kemudian saya memberikan usulan agar di Kota Semarang 45 orang dan di Kabupaten Kendal 15 orang. Selasa esok, 9 desember 2008 saya diminta oleh Pendamping Pustekkom wilayah Jawa Tengah, Pak Aristo Rahardi untuk membicarakan kelanjutannya di Balai TIK.

Oya, sekalian mohon doanya Insya Allah ahad 7 desember besok saya akan mengikuti Ujian CPNS. Doakan agar Allah memberi yang terbaik

Hari ini, 6 desember 2008 bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1429 H, Muhammadiyah bermilad ke-99. 99 Tahun Muhammadiyah Mencerdaskan Umat Mencerahkan Bangsa

26 Oktober 2008

Ayahanda.... 2 tahun dalam kenangan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa......

Sepertinya baru kemarin aku merasakan hangat pelukanmu, sepertinya baru kemarin kucium tanganmu. Bapak begitu cepat Allah memanggilmu pulang. Di saat kami masih rindu kasih sayangmu. Engkau tinggalkan kami di hari-hari bahagia, 2 hari setelah Idul Fitri 2 tahun silam tanpa firasat dan tanpa sakit apapun.

Bapak,
belum banyak yang bisa kubaktikan diriku untukmu. Belum banyak yang dapat kulakukan untukmu. Tidak sanggup rasanya aku membalas semua kebaikan dan kasih sayangmu yang tiada terbatas.

Bapak,
semoga saat ini engkau telah tenang di alam penantian sana. Aku dan adik-adik selalu berdoa untukmu. "allahumaghfirlii wa liwalidayyaa warhamhumaa kamaa rabbayanii saghiraa"

Ya Allah, semoga engkau menjadikan aku dan adik-adikku ke dalam golongan anak sholeh, sehingga Engkau berkenan menerima do'a kami untuk bapak kami tercinta.

Ya Allah, ingatkanlah aku dan adik-adikku untuk selalu berkesempatan mendo'akan ayahanda kami di setiap sholat kami.

Ya Allah, sayangilah bapak, jagalah bapak, sebagaimana bapak menyayangi dan menjaga kami.

Ya Allah, pertemukanlah kelak kami di jannah MU.....

amiin......

anak-anakmu yang bandel :
sigid - hendy - bowo - ari

09 Oktober 2008

Presiden SBY Janji Iklankan Laskar Pelangi

Bismillahirrahmaanirrahiim

Merasa tercerahkan setelah menonton film Laskar Pelangi arahan sutradara Riri Riza, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa perlu untuk ikut mempromosikan film yang diangkat dari karya novel best seller Andrea Hirata itu. Presiden Susilo berharap akan banyak orang yang akan menonton film tersebut sehingga ikut juga tercerahkan dan termotivasi setelah menonton film tersebut.

"Laskar Pelangi merupakan karya seni berkualitas tinggi. Pesan akan pentingnya pendidikan disampaikan dengan jelas. Oleh karena itu saya akan ikut mengiklankan film ini, agar lebih banyak lagi yang menonton, bahkan hingga ke luar negeri," ujar Presiden Susilo usai menyaksikan film tersebut di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Rabu (8/10) malam.

Makin banyaknya bermunculan film-film berkualitas yang syarat makna, Presiden Susilo berharap akan memicu kebangkitan ekonomi perfilman dan ekonomi kreatif di negeri ini. "Film nasional telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Dan semoga akan lebih banyak lagi orang-orang yang membuat film berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, Andre Hirata, penulis novel yang menjadi bagian dalam kisah tersebut, mengaku tak pernah menyangka kalau kisah hidupnya di masa lalu itu mendapat perhatian besar dari seorang presiden. "Saya senang mendapat apresiasi positif dari presiden. Enggak menyangka akan seperti ini. Karena pada awalnya novel ini bukan untuk difilmkan. Malah tadinya tidak untuk diterbitkan," ungkap Andrea.

Bagi Andrea, waktu yang diluangkan Presiden Susilo untuk melihat kisah hidupnya dalam sebuah film merupakan momen yang luar biasa baginya. "Presiden membuat nilai-nilai dalam film ini lebih berarti. Dan membuat film Laskar Pelangi memiliki artikulasi yang lebih luas dari bukunya," puji Andrea

SBY Bikin Resensi Film Laskar Pelangi


Bismillahirrahmaanirrahiim

Resensi film atau penilaian atas film bisa dibikin tak cuma oleh pengamat film. Seorang presiden juga bisa membuatnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dikenal dengan SBY, telah melakukannya.

Sehabis menonton film Laskar Pelangi, yang diangkat dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata, dan disutradarai oleh Riri Riza, Rabu (9/10) malam di Studio 1 Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, SBY menyampaikan penilaiannya atas film tersebut.

Diungkapkan oleh SBY di depan para peliput setelah keluar dari Studio 1, menjelang akhir masa jabatannya pada 2009 ia telah menonton tiga film yang memiliki kekuatan pesan dan merupakan karya seni bermutu, yaitu Naga Bonar Jadi 2, Ayat-ayat Cinta, dan Laskar Pelangi. "Saya kagum, bangga, dan menyampaikan penghargaan kepada semua film yang mempunyai kekuatan pesan di dalamnya. Pesan pendidikan sangat jelas disampaikan dalam film Laskar Pelangi," ucapnya.

Ia mencatat dua hal penting dalam film Laskar Pelangi. "Pertama, dari segi estetika dan keindahan, film ini luar biasa. Akting para pemainnya natural dan menggambarkan betul situasi negeri kita waktu dulu dan sekarang," katanya. "Kedua, anak-anak Laskar Pelangi mengingatkan bahwa semua orang membutuhkan pendidikan untuk masa depan. Ini amanah buat saya dan Mendiknas untuk meningkatkan efektivitas pendidikan negara kita," katanya lagi.

Dengan dua hal tersebut, lanjutnya, ia menyarankan agar film itu dipertontonkan juga di luar Indonesia.

Sayangnya, sebagaimana akunya di dalam Studio 1 sebelum menonton film Laskar Pelangi, ia belum membaca novelnya. Jadi, ia tidak bisa mengulas lebih jauh film tersebut. Tapi, "Saya dengar, karya seni ini indah, patut diapresiasi," imbuhnya di hadapan mereka yang ada di Studio 1 sebelum film itu diputar mulai pukul 19.30 WIB.

Menonton film itu, SBY ditemani oleh istrinya, Ani Yudhoyono, dan satu dari dua putra mereka, Edi Baskoro. Ikut pula, Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng serta sejumlah menteri Kabinet Gotong Royong, yaitu Mendiknas, Menbudpar, Mensos, dan Menkominfo.

Sebagai tuan rumah, di samping Riri Riza, Andrea Hirata, dan Mira Lesmana (produser dari Miles Films), hadir 10 anak yang berperan sebagai anak-anak Laskar Pelangi. Datang pula Muslimah, guru dari Belitung yang kisah sejatinya menjadi bagian dari novel Laskar Pelangi dan dalam film tersebut dimainkan oleh Cut Mini. Diundang juga 100 anak jalanan di Jakarta

07 Oktober 2008

Laskar Pelangi : Mendidik dengan Hati

Kamis, 2 oktober 2008 / 2 syawal 1429 H selepas isya aku dan dik Bowo (adikku nomor 2) bolak-balik ke ATM BRI, ATM BCA dan ATM Mandiri Weleri untuk transfer booking ticket Laskar Pelangi di e-plasa semarang. Namun usaha kami malam itu kandas karena system yang down. Dan alhamdulillah baru keesokan harinya kami bisa transfer.


Sore itu, jum’at 3 oktober 2008 aku dan istriku mengendarai Supra X 125 ku, serta dik Bowo dan ibuku mengendarai Revo nya kurang lebih jam 4 meluncur meninggalkan weleri. Seusai buka puasa dan sholat maghrib di Masjid Baiturrahman kami menuju ke E-Plaza yang kebetulan berseberangan dengan masjid.


Persis jam 19.00 Studio 3 E-plasa dibuka, kami berempat segera mengambil posisi duduk di kursi sesuai nomor masing-masing tiket, Aku bersebelahan dengan istriku, sedang dibelakangku adalah ibu dan dik Bowo


Film ini dibuka dengan adegan seorang anak kecil yang dibujuk untuk menggunakan sepatu bekas ke untuk berangkat ke sekolah. Bukan masalah bekasnya, tapi sepatu itu adalah sepatu untuk wanita (lengkap dengan warnanya yang pink) padahal anak ini adalah seorang laki-laki. Dialah Ikal, salah seorang tokoh utama dari film ini.


Schene berikutnya memperlihatkan latar belakang cerita, berupa sekolah lokasi di Indonesia, sebuah pulau yang bernama Belitung, yang merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia pada tahun 1970-an (settingan film ini memang bernuansa 70-an), namun di pulau tersebut terdapat 2 kehidupan yang amat kontras, yaitu kehidupan kelas atas para pegawai PN Timah dan kehidupan kelas bawah dari strata terendah di pulau tersebut. Pada kondisi inilah film ini bermain.


Adegan berikutnya adalah adegan pada sebuah sekolah dasar, yang bernama SD Muhammadiyah Gantong, yang juga merupakan SD satu-satunya yang bernafaskan Islam di daerah itu. SD ini merupakan pilihan terakhir bagi masyarakat yang masih punya harapan dan keinginan untuk menyekolahkan anaknya. Hal ini karena SD lain biayanya amat tinggi dan tidak terjangkau oleh mereka.


Kondisi SD ini amat memprihatinkan, dengan bangku sekolah yang rusak sana sini, atap dan dinding ruangan yang juga berlubang, lantai tanah yang kadang digunakan juga untuk kandang kambing. Bahkan salah satu sisi sekolah sampai harus disangga dengan kayu untuk mencegah sekolah ini roboh.


Kendala berikutnya adalah, sekolah ini sudah memperoleh peringatan dari penilik sekolah, bahwa agar tetap dapat membuka kelas, maka jumlah siswa baru yang mendaftar, minimal 10 orang.

Ketegangan untuk menunggu siswa mencapai 10 orang inilah yang tergambar pada adegan-adegan selanjutnya. Bapak K.A. Harfan Efendy Noor yang dipanggil dengan Pak Harfan sang kepala sekolah, dan Ibu N.A. Muslimah Hafsari atau Bu Mus sang guru sampai amat tegang menunggu murid terakhir, karena sampai pukul 11 siang, baru 9 orang yang mendaftar di sekolah tersebut.


Akhirnya, saat kepala sekolah sudah putus asa, dan sedang memberikan sambutan selamat datang sekaligus perpisahan untuk membubarkan sekolah, murid terakhir tampak berlari-lari untuk ikut sekolah disana. Sehingga, kuota minimal 10 orang terpenuhi.

10 orang murid tersebut adalah:

  1. Ikal, sang tokoh utama
  2. Lintang, anak sekorang nelayan, yang untuk bersekolah harus bersepeda 80 Km pulang pergi, sehingga baunya mirip bau hangus terbakar
  3. Mahar, sang seniman muda yang sejak kecil sudah menunjukkan bakatnya
  4. Sahara, satu-satunya wanita yang menjadi murid pada awal sekolah (nantinya akan ada murid berikutnya)
  5. Trapani, yang pada film ini tidak terlalu ditonjolkan
  6. Borek, yang suka mengganggu
  7. Kucai, sang ketua kelas
  8. A Kiong, satu-satunya siswa Hokian di SD itu
  9. Syahdan, yang juga tidak terlalu menonjol pada film ini
  10. Harun, anak terbelakang mental yang menjadi penyelamat SD Muhammadiyah, karena dialah yang menjadi murid ke 10 dan menyebabkan sekolah batal ditutup


Adegan berikutnya banyak diwarnai dengan pola belajar mengajar mereka, serta adegan-adegan dari kepala sekolah dan alasannya hingga tetap mempertahankan sekolah tersebut.


Salah satu petuah yang paling ditekankan oleh Pak Harfan adalah “Jangan terlalu banyak meminta, tetapi berusahalah untuk memberi sebanyak-banyaknya”.

Selanjutnya, mereka semakin akrab satu sama lain, bermain bersama, berpetualang bersama, bahkan pada suatu sore setelah hujan deras mereka berdiri diatas sebuah batu besar dan menyaksikan pelangi yang amat indah. Bu Mus yang mengikuti mereka lalu memanggil semua anak-anak tersebut dengan “Laskar Pelangi” dan inilah asal mula nama “Laskar Pelangi” untuk kelompok mereka.


Pada film ini juga diceritakan kisah “cinta monyet” Ikal dengan A Ling, anak penjual kapur tulis di kota, yang disebabkan karena Ikal melihat “kuku jarinya” saat menerima kapur tulis yang diberi. Juga diceritakan patah hati yang dialami Ikal, saat A Ling terpaksa harus pergi untuk melanjutkan sekolahnya.


Adegan kemudian banyak menyoroti 2 orang, yaitu Mahar dan Lintang dengan kelebihan masing-masing yang mewarnai kehidupan mereka.

Mahar, dengan sebuah radio transistor yang selalu menemani kemanapun dia pergi, adalah sebuah bibit seni yang tumbuh di tengah-tengah mereka. Tantangan pertama yang diberikan kepadanya adalah Karnaval 17 Agustus yang secara rutin dilaksanakan di Belitung.

Setiap tahun, karnaval ini menjadi sebuah cermin keberhasilan sekolah-sekolah, dan sebagai sebuah tradisi, selalu dimenangkan oleh SD PN Timah yang serba “terbaik” dan “ter-elite”. Tantangan untuk mendobrak kebiasaan ini sekarang ada di pundak Mahar. SD PN Timah selalu tampil dengan Marching Band terbaik dengan pakaian-pakaian terbaru dan berwarna warni, sehingga selalu menjadi juara. Bagaimana SD Muhammadiyah, dengan siswa yang melarat dan tidak ada dana satu rupiah-pun dapat menghadapi mereka ?


Setelah mencari ide berhari-hari bahkan sampai dianggap “gila” oleh teman-temannya, Mahar muncul dengan ide brillian, yaitu dengan tampil dengan kostum Suku Terasing yang menampilkan tarian suku terasing. Tentulah karena suku terasing hanya menggunakan daun-daunan sebagai pakaian, maka tidak diperlukan biaya apapun untuk tampil

Dengan koreografi yang khusus dirancang oleh Mahar dan dengan “senjata rahasia” yang dia siapkan, akhirnya SD Muhammadiyah menjadi juara umum pada karnaval tersebut


Karena kemenangan merekalah, maka salah seorang siswa SD PN Timah, seoang gadis tomboy yang susah diatur namun berani dan setia kawan, akhirnya pindah ke SD Muhammadiyah. Namanya adalah Flo.

Flo dan Mahar langsung saja akrab, dan sama-sama memiliki ketertarikan pada hal-hal yang bersifat “gaib.” Hal ini menyebabkan nilai-nilai mereka hancur dan terancam gagal pada ujian akhir. Namun, penyelesaian yang mereka cari rupanya tetap jauh dari akal sehat, yaitu mencoba mengunjungi seorang “dukun sakti” bernama Tuk Bayan Tula di Pulau Lanun untuk membantu menaikkan nilai ulangan mereka. Namun, pesan rahasia dari Tuk Bayan Tula yang sudah susah payah mereka cari rupanya amat jauh dari yang mereka harapkan…


Fokus cerita berikutnya adalah Lintang, yang merupakan siswa yang amat cerdas, yang dibuktikan dengan kecepatannya dalam menyelesaikan soal-soal Matematika tanpa mencatat sedikitpun. Pembuktian berikutnya adalah saat lomba cerdas cermat melawan SD PN Timah dengan skor yang cukup seru bahkan diwarnai dengan debat terhadap tim juri lomba.

Namun, si jenius ini akhirnya tidak dapat melanjutkan sekolahnya, karena sebagai anak sulung dan laki-laki satu-satunya, harus menggantikan ayahnya yang meninggal pada saat melaut.


Secara umum, film ini cukup mengasikkan dengan beberapa catatan:

  1. Penggambaran kurang mendalam, utamanya pada karakter. Mahar yang penuh dengan nilai seni yang luar biasa. Nilai seninya hanya ditunjukkan dengan radio transistor yang selalu dia bawa. Karakter Lintang pada awal tidak tergambarkan dengan baik sebagai siswa yang cerdas. Mengapa Bu Mus begitu mudahnya percaya dengan kepintaran Lintang hanya dengan sekali memberikan pertanyaan matematika ? Padahal, tidak akan sulit apabila ditambahkan 2-3 soal lagi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Karakter Flo, sebagai gadis tomboy, amat jelek sekali. Akting yang amat kaku dan tidak tomboy seperti yang seharusnya
  2. Posisi tangan A Ling yang memperlihatkan kukunya sehingga membuat Ikal jatuh cinta malah dirusak dengan efek glare dan lens yang berlebihan, sehingga keindahan kuku A Ling justru tertutup.
  3. Adegan karnaval tidak terlalu “heboh”, padahal pada bukunya, pembaca dapat menggambarkan dengan jelas “kehebohan” yang terjadi. Hal ini karena pemerannya hanya 10 orang, padahal menurut buku itu dilakukan juga oleh siswa-siswa lain selain 10 orang ini. Efek buah yang menyebabkan gatal juga tidak tampak sama sekali. Termasuk adegan mencebur ke kubangan karena gatal juga tidak ditampilkan, padahal barangkali adengan ini bisa menambah kehebohan dari karnaval.
  4. Adegan Tuk Bayan Bula sangat hambar, tidak ada efek mereka susah payah kesana, padahal disampaikan mereka sampai melawan badai yang amat kuat pada saat mencari Flo maupun saat Laskar Pelangi mencari ”wangsit” untuk ujian
  5. Adegan meninggalnya Pak Harfan yang menyebabkan Bu Mus tidak mengajar selama 5 hari justru memperlemah karakter Bu Mus yang amat perhatian pada siswanya.
  6. Beberapa adegan yang tidak penting justru disampaikan dalam waktu lama (seperti adegan Mahar menyanyi) dan beberapa adegan yang harusnya diperkuat justru hanya ditampilkan sambil lalu.


Namun, lumayanlah dibandingkan dengan film-film Indonesia lainnya yang hanya menampilan horor tak jelas dan humor yang garing.

  • Sebagai seorang mantan murid SMA Muhammadiyah 1 Weleri.. film ini menyegarkan ingatanku kembali tentang proses pembentukan akhlaqul-karimah melalui proses penempaan nilai-nilai keislaman, keimanan, keikhsanan, keikhlasan, dan kesabaran serta ke-Muhammadiyah-an selama 3 tahun [1993-1996], nilai-nilai itu tetap aktual meskipun zaman terus silih berganti..
  • Sebagai seorang guru di SMA Muhammadiyah 1 Weleri yang merupakan almamater dan tempat pengabdianku.. film ini mengingatkanku untuk selalu jujur dalam memenuhi panggilan jiwa sebagai guru, uswatun hasanah dan sekaligus pejuang yg harus ikhlas me-waqaf-kan dirinya di medan pencerdasan bangsa, kapan saja dan dimana saja.. Keterbasan yang ada di sekolah, baik sarana, prasarana, Sumber daya siswa, dan sumber dana siswa bukan alasan untuk menjadikan kita lemah. Namun justru merupakan ladang yang amat luas bagi kita beramal dan mengamalkan segala potensi yang kita miliki. Jangan terlalu banyak meminta, tetapi berusahalah untuk memberi sebanyak-banyaknya
  • Sebagai manusia biasa.. film ini menyadarkan aku bahwa sehebat apapun manusia, masih ada dzat yang Maha Menentukan, Yang menjadikan apapun yang DIA kehendaki, sehingga segigih apapun usaha kita, sehebat apapun potensi kita, harus dibarengi dengan keikhlasan yang tinggi

Meskipun film ini menempatkan Ikal sebagai tokoh utama, namun sulit bagiku melupakan karakter Lintang yang cerdas-bersahaja dan Bunda Guru Muslimah yang ikhlas sabar gigih - tegar.. Setidaknya ada 4 moment yang memaksa air mataku menetes:

· Pertama, saat Lintang menjawab dengan tepat dan meyakinkan soal matematika yang ditanyakan oleh Bunda Guru Muslimah di kelas hanya dengan sejenak memejam mata..

· Kedua, saat Lintang dengan lugas menjelaskan kebenaran jawabannya atas soal terakhir matematika yang ditanyakan pada saat cerdas cermat melawan SD PN Timah.

· Ketiga, saat Lintang harus berpamitan dengan Bunda Guru Muslimah dan 9 kawan-kawan Laskar Pelangi-nya untuk berhenti sekolah karena terpaksa harus melaut sebagai nelayan untuk menghidupi adik-adiknya sepeninggal ayahanda Lintang

· Keempat, saat Bu Muslimah kembali mengajar setelah berkabung beberapa hari setelah wafatnya Pak Arfan yang kita cintai, anak-anak Laskar Pelangi berhambur memeluk Bunda Guru-nya seraya menumpahkan kerinduan dan kesepian dalam duka


Bukan bermaksud untuk terlalu mendramatisir, namun sangat ironis jika guru Muhammadiyah, siswa Muhammadiyah, atau simpatisan Muhammadiyah tidak menyaksikan film spektakuler ini, atau setidaknya mengkhatamkan novelnya.

http://maskwarta.blogspot.com/2008/10/film-laskar-pelangi-mendidik-dan.html

http://khalidmustafa.info/?p=408

01 Oktober 2008

Laskar Pelangi: Banyak Beri, Jangan Banyak Minta

Komentar tentang Film Laskar Pelangi
http://surauinyiak.wordpress.com/2008/09/26/laskar-pelangi/

Bismillahirrahmaanirrahiim

Akhirnya, jadi juga kami nonton film ini, setelah kemarin di hari pertama gagal karena kehabisan tiket. Padahal di hari pertama itu, cukup istimewa. Pasalnya, Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta kru film Laskar Pelangi; Andrea Hirata sang penulis, Riri Riza sang sutradara dan Mira Lesmana sang produser mengadakan nonton bareng pada pemutaran perdananya di Jogja. Tapi kekecewaan itu terobati juga setelah menonton filmnya di hari kedua.

Secara keseluruhan film ini sangat bagus. Ceritanya cukup menggugah emosi dan gambar-gambar yang ditampilkan cukup membuat anakku berdecak kagum, “Emang itu di Indonesia Pa?, kok bagus amat? Emang ada tempat seperti itu di Indonesia?” Dan sejumlah pertanyaan lainnya yang membuatku kewalahan melayaninya. Memang harus diakui, bahwa pengambilan gambarnya sangat bagus, sehingga lokasi yang biasa-biasa saja terlihat sangat eksotis.

Karena aku tidak punya kapasitas dalam hal sinematografi, maka secara pandangan awam aku menyatakan suka dengan film ini. Meski aku juga harus jujur mengatakan bahwa visualitas yang ditinggalkannya di benakku setelah film ini berakhir tidak sekuat apa yang ditinggalkan film Ayat-Ayat Cinta. Kesan yang ditimbulkannya di hatiku tidak begitu dalam. Soundtrtacknya sepertinya tidak membuat film ini menjadi sesuatu yang bisa dikenang lama. Semoga aku salah!

Walaupun begitu, aku tetap menyatakan bahwa film ini wajib ditonton oleh semua khalayak, terutama para pelajar kota, orangtua dan praktisi pendidikan. Film ini berusaha menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih cita-cita. Kunci utamanya ada pada diri kita; mau atau tidak?

Guru Luar Biasa = Murid Luar Biasa

Pak Harfan dan Bu Muslimah adalah dua orang guru yang luar biasa. Tekad mereka untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak tersebut telah mengalahkan pandangan keduniawian mereka. Sepertinya harta benda bukanlah tujuan utama. Mereka tetap bertahan di sekolah tersebut meski nyawa menjadi taruhannya.

Semangat itulah yang mereka tularkan kepada anak-anak hebat tersebut. Satu pesan Pak Harfan yang membuatku terkesan adalah: “Berilah sebanyak-banyaknya dan jangan minta sebanyak-banyaknya“. Tampak sebuah dorongan semangat keikhlasan yang luar biasa yang beliau tularkan kepada para Laskar Pelangi tersebut.

Kaya Ilmu = Kaya Harta

Lintang seorang anak nelayan miskin yang telah ditinggal ibunya untuk selamanya, memberi inspirasi semangat keilmuan bagiku. Meski harus menjaga adik-adiknya, tapi dia tetap bersemangat berangkat menuju sekolah reotnya yang berjarak hampir 80 km. Bahkan, di tengah jalanpun dia harus berbagi jalan dengan seekor buaya muara. Prinsipnya; “Untuk keluar dari segala kemelaratan ini, aku harus pintar dan berilmu…!”

Meski tekadnya untuk menuntut ilmu harus berhenti di tengah jalan karena kematian menjemput ayahnya, tapi semangat keilmuan itu tetap dia pertahankan. Di masa dewasanya, semangat itu dia tularkan kepada putrinya. Sungguh sebuah perjuangan yang luar biasa.

Kritikan Untuk Muhammadiyah

Secara tidak langsung, film ini telah mengangkat nama Muhammadiyah. Dengan dijadikannya sekolah Muhammadiyah sebagai lokasinya, tentu saja membuat nama Muhammadiyah semakin dikenal orang. Tapi, bagiku ini merupakan sebuah kritikan hebat bagi Muhammadiyah.

Melalui film itu sepertinya terlihat bagaimana tidak pedulinya pimpinan Muhammadiyah dari tingkat cabang sampai pusat dengan keadaan sekolah yang sudah nyaris rubuh tersebut. Pertanyaanku, apakah di masa itu tidak ada koordinasi maupun pengawasan dari pihak Muhammadiyah, sehingga membiarkan sekolah itu berjalan seperti itu? Entahlah!

Tapi yang pasti, pengalamanku belasan tahun yang lalu menunjukkan kebenaran kegelisahanku. Ketika aku dan beberapa kawan merintis sebuah sekolah dengan label Muhammadiyah di tengah hutan di sebuah desa terpencil di kota kaya minyak, Duri Riau, menunjukkan kebenaran ini. Di masa awal perintisan, sedikitpun kami tidak mendapat perhatian dari pimpinan Muhammadiyah. Tapi, begitu keberhasilan mulai nampak, berduyun-duyun mereka mendatangi kami dan memperkenalkan diri sebagai orang Muhammadiyah. Hah… film ini menggugah kembali memoriku yang indah sekaligus pahit bersama sekolah Muhammadiyah. Ya, aku pernah pada posisi Pak Harfan dan Bu Muslimah…

Akhirnya, dengan segala kekurangannya, aku tetap merekomendasikan film ini untuk ditonton. Sungguh, inspirasi yang ditunjukkan film ini akan dapat menggugah kita. Semoga film ini tidak berhenti sampai di sini. Kita tunggu kelanjutan sekuelnya, semoga…!

Andrea Hirata : “Film Laskar Pelangi, Saya Persembahkan Bagi Muhammadiyah”

Bismillahirrahmaanirrahiim

Yogyakarta- “Selain sebagai gerakan ppendidikan, Muhammadiyah juga sebagai gerakan budaya, film juga merupakan komponen penting dari budaya, dan film Laskar Pelangi bagi saya merupakan persembah saya pada Muhammadiyah,” tegas Andrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi, saat di hubungi redaksi muhammadiyah.or.id melalui sambungan telepon, Jum’at (27/09/2008).

Menurut Andrea, Film Laskar Pelangi merupakan Film yang sangat Muhammadiyah, dimana banyak nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah yang tertanam di setiap pendidikan dasarnya termuat dalam film tersebut. “Syukur alhamdulillah setelah berpuluh-puluh tahun akhirnya Muhammadiyah punya film, dan melalui film ini, saya ingin memperkenalkan nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah yang selama ini saya dapat melalui pendidikan dasarnya,” jelas Andrea.

Lebih lanjut menurut Andrea, berkaitan dengan peluncuran film Laskar Pelangi mulai tanggal 25 Sepetember 2008, adalah peluang besar bagi Muhammadiyah untuk memperlihatkan, betapa hebat dan mulia nilai-nilai yang selama ini dikembangkan dalam diri Muhammadiyah. “Saya harap film ini wajib ditonton warga Muhammadiyah, bagi yang tua maupun muda, karena banyak pesan yang terkandung di dalamnya. Buku Laskar Pelangi, buku yang sangat Muhammadiyah, telah menjadi buku terlaris dalam sejarah Indonesia, Film Laskar Pelangi, film yang sangat Muhammadiyah, sepanjang saya dengar kemarin, juga mencatat penonton terbanyak pada pemutaran film perdana di Indonesia,” ungkap Andrea

http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1314&Itemid=2

29 September 2008

Memaknai Idul Fithri

Bismillahirrahmaanirrahiim

Lepas dari kemungkinan adanya perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri, yang jelas, seluruh umat Islam di dunia ini akan segera merayakan hari yang biasa dianggap ‘kemenangan’ tersebut. Perayaan rutin setiap tahun ini menjadi momen sangat penting setelah berpuasa selama sebulan pada bulan Ramadhan. Seluruh umat Islam merayakannya dengan suka dan cita, baik yang rajin puasa maupun yang hanya alakadarnya.

Sebagaimana sudah maklum, selain Hari Raya Idul Fitri, umat Islam juga punya Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Dalam literatur-literatur Islam klasik, hari raya ini disebut Idul Akbar (hari raya besar), sementara Idul Fitri hanya disebut sebagai Idul Ashgar (hari raya kecil).. Sebagaimana hari-hari besar lain, Idul Fitri tentu memiliki makna umum sebagai hari libur nasional sekaligus makna khusus yang dirasakan umat Islam. Paling tidak, Idul Fitri dianggap sebagai hari kemenangan mengalahkan hawa nafsu dengan berpuasa sebulan penuh.

Erat kaitannya dengan Hari Raya Idul Fitri adalah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan setiap individu Muslim. Kalimat kedua dari dua terma ini (Idul Fitri dan zakat fitrah) adalah kalimat yang berasal dari bahasa Arab fithrah yang berarti natural atau dalam bahasa Indonesianya biasa diterjemahkan sebagai segala sesuatu yang suci, bersifat asal, atau pembawaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1997)..

Sisi etimologis
Idul Fitri terdiri dari dua kata. Pertama, kata ‘id yang dalam bahasa Arab bermakna `kembali’, dari asal kata ‘ada. Ini menunjukkan bahwa Hari Raya Idul Fitri ini selalu berulang dan kembali datang setiap tahun. Ada juga yang mengatakan diambil dari kata ‘adah yang berarti kebiasaan, yang bermakna bahwa umat Islam sudah biasa pada tanggal 1 Syawal selalu merayakannya (Ibnu Mandlur, Lisaanul Arab).

Dalam Alquran diceritakan, ketika para pengikut Nabi Isa tersesat, mereka pernah berniat mengadakan ‘id (hari raya atau pesta) dan meminta kepada Nabi Isa agar Allah SWT menurunkan hidangan mewah dari langit (lihat QS Al Maidah 112-114). Mungkin sejak masa itulah budaya hari raya sangat identik dengan makan-makan dan minum-minum yang serba mewah. Dan ternyata Allah SWT pun mengkabulkan permintaan mereka lalu menurunkan makanan.(QS Al-Maidah: 115).

Jadi, tidak salah dalam pesta Hari Raya Idul Fitri masa sekarang juga dirayakan dengan menghidangkan makanan dan minuman mewah yang lain dari hari-hari biasa. Dalam hari raya tak ada larangan menyediakan makanan, minuman, dan pakaian baru selama tidak berlebihan dan tidak melanggar larangan. Apalagi bila disediakan untuk yang membutuhkan.

Abdur Rahman Al Midani dalam bukunya Ash-Shiyam Wa Ramadhân Fil Kitab Was Sunnah (Damaskus), menjelaskan beberapa etika merayakan Idul Fitri. Di antaranya di situ tertulis bahwa untuk merayakan Idul Fitri umat Islam perlu makan secukupnya sebelum berangkat ke tempat shalat Id, memakai pakaian yang paling bagus, saling mengucapkan selamat dan doa semoga Allah SWT menerima puasanya, dan memperbanyak bacaan takbir. Kata yang kedua adalah Fitri. Fitri atau fitrah dalam bahasa Arab berasal dari kata fathara yang berarti membedah atau membelah, bila dihubungkan dengan puasa maka ia mengandung makna `berbuka puasa’ (ifthaar). Kembali kepada fitrah ada kalanya ditafsirkan kembali kepada keadaan normal, kehidupan manusia yang memenuhi kehidupan jasmani dan ruhaninya secara seimbang. Sementara kata fithrah sendiri bermakna `yang mula-mula diciptakan Allah SWT` (Dawam Raharjo, Ensiklopedi Alquran: hlm 40, 2002). Berkaitan dengan fitrah manusia, Allah SWT berfirman dalam Alquran: “Dan ketika Tuhanmu mengeluarkan anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu?.

Mereka menjawab:”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (QS. Al A`râf: 172).” Ayat ini menjelaskan bahwa seluruh manusia pada firtahnya mempunya ikatan primordial yang berupa pengakuan terhadap ketuhanan Allah SWT. Dalam hadis, Rasulallah SAW juga mempertegas dengan sabdanya: “Setiap anak Adam dilahirkan dalam keadaan fitrah: kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi (HR. Bukhari).” Hadits ini memperjelas kesaksian atau pengakuan seluruh manusia yang disebutkan Alquran di atas.

Sisi terminologi
Kendati dalam literatur-literatur Islam klasik, Idul Fitri disebut sebagai Idul Ashgar (hari raya yang kecil) sementara Idul Adhha adalah Idul Akbar (hari raya yang besar), umat Islam di Tanah Air selalu terlihat lebih semarak merayakan Idul Fitri dibandingkan hari-hari besar lainnya, bahkan hari raya Idul Adha sekalipun. Momen Idul Fitri dirayakan dengan aneka ragam acara, dimulai dengan shalat Id berjamaah di lapangan terbuka hingga halal bi halal antar keluarga yang kadang memanjang hingga akhir bulan Syawal.

Dalam terminologi Islam, Idul Fitri secara sederhana adalah hari raya yang datang berulang kali setiap tanggal 1 Syawal yang menandai puasa telah selesai dan kembali diperbolehkan makan minum di siang hari. Artinya, kata fitri disitu diartikan `berbuka atau berhenti puasa` yang identik dengan makan-makan dan minum-minum. Maka tidak salah apabila Idul Fitri pun disambut dengan pesta makan-makan dan minum-minum mewah yang tak jarang terkesan diada-adakan oleh sebagian keluarga.

Terminologi Idul Fitri seperti ini harus dijauhi dan dibenahi, sebab selain kurang mengekspresikan makna Idul Fitri sendiri, juga terdapat makna yang lebih mendalam lagi. Pada hakekatnya Idul Fitri merupakan penutup dari rangkaian ibadah siyam selama sebulan penuh. Teristimewa lagi di 10 hari terkhir bulan Ramadhan. Dimana Allah "jor-joran" mengobral pahala, bahkan dengan iming-iming yang sangat menggiurkan, yakni Malam Qadr yang nilainya jauh lebih baik dari 100 bulan. Saat ini, sebagian besar umat Islam sudah tidak tertarik lagi dengan titah dan sunah rasul untul menghidupkan malam di 10 hari terakhir, berburu malam qadr dan melakukan i'tikaf. Kita sudah teramat lelah dan letih mengejar kesempurnaan duniawi di siang hari, sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengais bekal untuk keperluan mudik kita ke alam kekal.

Kesibukan luar biasa kita menjelang idul fitri yang justru mengorbankan esensi dari ibadah siyam kita, sungguh sangat diisayangkan dan sangat memprihatinkan. Padahal di saat yang sama kita berharap dengan itqun minannaar (terbebasnya dari belenggu neraka). Boleh jadi kita bersedih, karena Ramadhan segera berakhir. Bulan training singkat untuk mendapatkan sertifikasi Taqwa lengkap dengan fasilitas dan bonusnya. Boleh jadi kita bergembira menyambut Idul Fitri karena selama ramadhan kita sudah merupaya maksimal menyempurnakan ibadah siyam kita, lengkap dengan segala amalannya.

Semoga ramadahan yang masih tersisa beberapa menit ini benar-benar dapat menyelamatkan kehidupan akhirat kita. Apa artinya itikaf 10 hari dibanding dengan penantian hisab kita kelak. (pernahkah kita membayangkan antri BLT untuk orang se kecamatan? atau orang se negara? atau sedunia?)

Selamat Idul Fitri 1429 H.

Taqabbalallahu minna wa minkum

27 September 2008

Selamat Idul Fitri

Bismillahirrahmaanirrahiim

Saya, Moh. Sigid Hariadi beserta keluarga menyampaikan

Selamat Idul Fitri 1429 H

Ja'alanallahu wa iyyakum minnal 'aidin wal faizin
Taqabbalallahu minna wa minkum

22 September 2008

Revitalisasi dan Instalasi Schoolnet 2008 Tahap I Jawa Tengah

Bismillahirrahmaanirrahiim

Menindaklanjuti Inpres No. 5 tahun Tahun 2008 dan Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 tentang pengelolaan TIK di lingkungan Depdiknas, berikut kami sampaikan Surat Edaran Pustekkom kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kepala Kanwil Depag Propinsi di Indonesia beserta lampirannya tentang sekolah yang mendapat bantuan Program jardiknas Zona Sekolah (schoolnet) 2008
Surat Edaran Ka. Pustekkom dan lampirannya

lampiran-1-2-se-schoolnet-tahap-i-1609082

lampiran-3-se-schoolnet-tahap-i-1609081

18 September 2008

Bukan Alternatif !! (Terapi Bekam)

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dewasa ini kita banyak disodori bermacam-macam model terapi penyakit. Pengobatan Kedokteran modern memang belum bisa memberikan solusi yang menyeluruh terhadap berbagai macam penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat. Banyak jenis penyakit yang memaksa para dokter angkat bahu dan hanya bisa memvonis sisa umur yang masih dapat dinikmati sang pasien.
Akibat dari hal ini adalah banyaknya pasien yang mulai menaruh ketidakpercayaan terhadap terapi kedokteran modern barat. Dan ini memang sudah sewajarnya terjadi. Yang tidak wajar adalah banyaknya orang yang akhirnya ikut-ikutan mendiagnosa penyakitnya sendiri bahkan juga penyakit orang lain, lantas bagaikan seorang dokter spesialis mereka memberikan solusi terapinya. Seakan-akan diagnosanya pasti benar sehingga dengan yakinnya merekomendasikan obat alternatif bagi si sakit.
Beberapa macam obat alternatif banyak beredar dan dikenal dengan baik oleh masyarakat. Meskipun demikian yang sering terjadi di masyarakat adalah kesalahpahaman terhadap obat-obatan alternatif tersebut. Kebanyakan hanya latah ikut-ikutan tanpa memahami khasiat yang sesungguhnya. Namanya juga ikut-ikutan.
Contohnya adalah, pada saat diperkenalkan daun Mahkota Dewa sebagai alternatif pengobatan, semua orang menoleh ke obat tersebut. Apalagi diisukan obat ini bisa memberantas segala macam penyakit. Lalu muncullah buah Mengkudu. Disusul dengan Buah Merah. Sebentar lagi mungkin akan muncul buah yang lain, dengan khasiat yang berbeda pula. Namanya juga jualan…..


Bekam, Pilihan Pertama..!!
Rasulullah saw bersabda : “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata,’Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR. Ibnu Majah dan At Tirmidzi)
Sabda beliau yang lain : “Kalau lah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik, maka hal itu adalah berbekam.” (Shahih Sunan Abu Dawud)
“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam.” (Shahih menurut syarat Asy Syaikhainy)
Dari hadits-hadits di atas, nyatalah bagi kita bahwa berbekam itu merupakan pengobatan pilihan pertama, bukan alternatif kedua.

Definisi
Hijamah atau berbekam menurut bahasa adalah ungkapan tentang menghisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang lantas ditampung di dalam gelas bekam, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana. Lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, untuk mengeluarkan darah.

Khasiat Berbekam (Hijamah)
Sebagian kecil yang bisa disebutkan disini adalah :
1. Sakit kepala secara umum.
2. Pusing-pusing yang bersifat sementara.
3. Migraine.
4. Hemiplegia (lumpuh separo).
5. Perdarahan otak.
6. Bermacam sakit di wajah, seperti sakit gigi, telinga, mata, dan hidung
7. Varises.
8. Rheumatik.
9. Low Back Pain.
10. Gout (encok)
11. Hemorhoid (wasir)
12. Haid tidak teratur.
13. Elephantiasis (kaki gajah)
14. Sesak nafas.
15. Mata bengkak (exophtalmus, proptosis)
16. Liver maupun limpa.
17. Enuresis (ngompol)
18. Konstipasi/sembelit.
19. Furunkel/bisul.
Dan masih banyak penyakit-penyakit lain yang tidak diketahui kecuali oleh Allah semata, dan Dia lah yang Maha Penyembuh.

Larangan Berbekam.
Orang tua renta yang sakit tanpa daya dan upaya. Penderita tekanan darah sangat rendah (dianjurkan minum habbatussauda). Penderita sakit kudis. Penderita diabetes mellitus . Perut wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang haid. Orang yang sedang minum obat pengencer darah. Penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius. Orang yang sangat letih / kelaparan / kenyang / kehausan / gugup. :.
Anggota bagian tubuh yang tidak boleh di-bekam : Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur. Area tubuh yang banyak simpul limpa. Area tubuh yang dekat pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka .
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.

Waktu Bekam.
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa : "Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad). . :.
Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Hal ini berdasarkan ucapan Rasulullah SAW : "Jangan sampai mengalami ketidakstabilan darah, karena itu bisa mematikan." .. .
Ibnul Qayyim berkata :, “Pengarang Al Qanun berkata, Diperintahkan penggunaan bekam bukan pada awal bulan (Qamariyah), karena cairan-cairan dalam tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal. Bukan pula akhir bulan, karena cairan-cairan itu berkurang. Yang baik ialah pada pertengahan bulan, ketika cairan-cairan di dalam tubuh bergolak dan mencapai puncak penambahannya, karena bertambahnya cahaya dari rembulan.’

Anjuran
Janganlah kita gampang termakan bujukan rayuan terapi alternatif yang belum kita ketahui ilmunya, hanya sekedar mengikuti trend yang berlaku.
Terapi bekam ini sudah mendapat lisensi dari tabib nomor wahid yakni Rasulullah saw. Bahkan para malaikat pun turut serta menganjurkannya. Kurang apa? Kenapa kita malah lebih yakin terhadap promosi para ‘bakul jamu’ yang memang diakui kepandaiannya di dalam menggaet konsumennya? Padahal ketika anda memasukkan segala macem obat tadi ke dalam tubuh, saat itu juga anda mempertaruhkan keselamatan jasmani anda.
Terapi Bekam bukanlah terapi alternatif, akan tetapi terapi pilihan utama. Selain kesembuhan bisa didapat, kita juga mendapat fadhilah ittiba’ Nabi saw.
Kepada siapa anda lebih percaya? Kepada sabda Nabi saw ataukah kepada tetangga anda yang sering menganjurkan terapi ini dan itu, tetapi di saat anda mendapat kerugian dari terapinya, tetangga anda tidak mau bertanggung jawab atas anjurannya.
Jasmani anda terlalu mahal untuk dipertaruhkan demi mengikuti anjuran tetangga yang buta sama sekali terhadap penyakit anda.
Bagi anda yang masih suka menyarankan terapi bagi sahabat dan karib kerabatnya, pilihlah terapi bekam sebagai pilihan utama. Bukan Alternatif kedua.

17 September 2008

Kurma Ber-parafin?

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ada pengalaman sedikit tentang kurma.
Waktu saya beli kurma penjualnya "jujur" mengatakan: pak kalau mau dimakan kurmanya dicuci dengan air panas dulu. Dalam hati bertanya-2 ada apa dengan cinta eh dengan kurma ini. Mungkinkah kurma ini sudah disemprot atau dilapis dengan parafin seperti buah2an import?. Saya lakukan percobaan saja sbb:
Saya godog air sampai mendidih,lalu saya masukkan kurma,biarkan 5 menit, terjadi busa putih. Saat busa saya ambil dan dinginkan terasa ditangan seperti Vet putih. Wah benar juga kelihatannya kurma import sudah disemprot parafin agar awet. Untuk tes parafin atau bukan, dekatkan pada api, kalau langsung hilang (menguap) mungkin benar parafin.
Kalau kurma itu langsung dimakan apa kata dunia? eh apa yang terjadi dengan usus kita.
Bagaimana nih badan POM?
Untuk apel import cobalah kulit luar dikerok pisau, akan terdapat kristal2 tipis yang kalau dipanaskan api terbuka langsung menguap.
Salam

16 September 2008

setangkup melati untuk ibu


Ibu...
wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

setiap 16 september..
kukenang kembali putih cintamu
kucium kembali harum kasihmu

ibu..
kini kutahu bagaimana membalas cintamu
kan kurawat cinta, kasih dan sayangku untuk tumbuhkan cucumu
kan kulimpahkan ilmu dan hikmahku untuk lindungi masa depan cucumu
kuhalalkan keringat dan kerja kerasku untuk menafkahi cucumu
dan
kuwaqafkan diriku untuk teruskan perjuanganmu
mengasihi sesama, melindungi semua
sepenuh hati

ibu..
andai engkau tahu
akulah anak perindumu
karena engkau tak terganti..
bahkan oleh nafas dan hidupku

Selamat Ulang Tahun ke-49
Cinta dan sayang kami hanya untukmu ibu....
Ya Allah, ijinkan kami untuk selalu dapat menjaga dan membaktikan diri untuknya
sigid - ning
hendy - widi
bowo
ari