16 September 2008

setangkup melati untuk ibu


Ibu...
wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

setiap 16 september..
kukenang kembali putih cintamu
kucium kembali harum kasihmu

ibu..
kini kutahu bagaimana membalas cintamu
kan kurawat cinta, kasih dan sayangku untuk tumbuhkan cucumu
kan kulimpahkan ilmu dan hikmahku untuk lindungi masa depan cucumu
kuhalalkan keringat dan kerja kerasku untuk menafkahi cucumu
dan
kuwaqafkan diriku untuk teruskan perjuanganmu
mengasihi sesama, melindungi semua
sepenuh hati

ibu..
andai engkau tahu
akulah anak perindumu
karena engkau tak terganti..
bahkan oleh nafas dan hidupku

Selamat Ulang Tahun ke-49
Cinta dan sayang kami hanya untukmu ibu....
Ya Allah, ijinkan kami untuk selalu dapat menjaga dan membaktikan diri untuknya
sigid - ning
hendy - widi
bowo
ari




Tidak ada komentar: